Budidaya ikan lele merupakan salah satu usaha peternakan yang cukup populer di Indonesia karena tergolong mudah dan menguntungkan. Ikan lele memiliki daya tahan yang kuat, mudah beradaptasi, dan mampu tumbuh dengan cepat. Banyak peternak pemula, tetapi bingung dengan cara budidaya ikan lele.
Kegiatan budidaya lele meliputi beberapa tahapan, mulai dari persiapan kolam dan benih, pemberian pakan, pengelolaan air kolam, pengendalian hama dan penyakit, hingga panen.
Pilih Jenis Lele yang Tepat
Ada tiga jenis macam ikan lele peternak bisa memilih ikan lele yang akan digunakan untuk budidaya.
- Lele Sangkuriang: Pertumbuhan cepat, tahan penyakit, cocok untuk pemula.
- Lele Dumbo: Ukuran besar, populer di pasaran, harga jual tinggi.
- Lele Afrika: Tahan air deras, minim bau amis, cocok untuk kolam air mengalir.
Siapkan Kolam yang Ideal
Peternak bisa memilih jenis kolam yang ingin digunakan untuk budidaya ikan lele sesuai dengan yang dibutuhkan. Berikut adalah contohnya:
- Kolam Terpal: Praktis, hemat biaya, mudah dipindahkan (cocok untuk pemula).
- Kolam Beton: Tahan lama, higienis, mudah dikendalikan (cocok untuk budidaya intensif).
- Kolam Tanah: Ramah lingkungan, minim biaya, perlu dipadukan terpal/beton (cocok untuk budidaya skala kecil).
Pilih Benih Berkualitas
Selain pemilihan kolam peternak juga harus dapat memilih benih ikan lele yang berkualitas. Peternak dapat memilih benih yang pembenaran terpercaya, bebas dari penyakit, aktif berenang dan ukuran seragam minimal 5-7 cm.
Persiapan Kolam
Sebelum mengisi air pada kolam peternak harus memastikan bahwa kolam sudah bersih dan layak digunakan untuk budidaya ikan lele. Selanjutnya peternak bisa mengisi air pada kolam dengan cara berikut:
- Isi air kolam hingga ketinggian 50-70 cm.
- Beri pupuk kandang/bokashi untuk merangsang plankton (makanan alami ikan).
Penebaran Benih
Langkah selanjutnya setelah mengisi air pada kolam yaitu menebar benih ikan lele. Berikut cara penebaran benih yang benar:
- Padat tebar ideal: 500-1000 ekor/meter kubik (sesuaikan dengan luas kolam dan jenis lele).
- Lakukan pagi/sore hari saat cuaca sejuk.
- Awasi pergerakan benih agar tidak stres.
Pemberian Pakan yang Tepat
Peternak harus memelih pakan yang tepat atau berkualitas untuk menjaga perkembangan dan pertumbuhan ikan lele. Berikut cara pemberian pakan yang tepat:
- Gunakan pakan berkualitas khusus lele, mengandung protein tinggi.
- Beri pakan 2-3 kali sehari, secukupnya (perhatikan frekuensi dan jumlah sesuai usia lele).
- Gunakan wadah atau tempat pakan agar pakan tidak mencemari air kolam.
Pengelolaan Air yang Baik
Selain pemberian pakan yang tepat peternak juga harus dapat menjaga kualitas air pada kolam. Berikut cara menjaga kualitas air kolam:
- Jaga kualitas air agar jernih dan bebas kotoran.
- Lakukan pergantian air 10-20% setiap 7-10 hari.
- Gunakan aerator untuk meningkatkan kadar oksigen, terutama pada kolam padat tebar tinggi.
Pengendalian Hama dan Penyakit
Peternak juga harus menjaga ikan lele agar terhindar dari serangan hama dan penyakit. Berikut cara menjaga ikan lele yang tepat:
- Amati lele secara rutin untuk deteksi dini penyakit.
- Berikan vitamin sesuai kebutuhan
- Jaga kebersihan kolam dan lingkungan sekitar untuk mencegah hama dan penyakit.
Panen Tepat Waktu
Peternak jika merawat ikan lele dengan baik akan panen tepat waktu. Berikut cara panen tepat waktu untuk peternak pemula:
- Panen lele saat mencapai ukuran ideal (2-3 kg) untuk lele dumbo, 1-1,5 kg untuk lele sangkuriang.
- Lakukan panen secara hati-hati agar tidak melukai lele.
- Sortir lele berdasarkan ukuran untuk memudahkan penjualan.
Kesimpulan
Kesimpulan artikel diatas menjelaskan cara budidaya ikan lele yang mudah untuk peternak pemula. Anda bisa membaca dan memahami agar tidak terjadi kesalahan dalam melakukan budidaya ikan lele.
Jika anda ingin memperdalam ilmu ternak lele, Anda juga bisa membaca artikel peluang usaha ternak lele yang sudah disediakan oleh punca training.
