Cara membuat cocopet dari sabut kelapa, Salah satu media tanam alternatif adalah cocopeat, yang terbuat dari serbuk sabut kelapa. Bahan organik ini juga dikenal dengan nama coco coir atau coco fiber dan sering digunakan sebagai tempat menanam berbagai jenis tanaman.Cocopeat banyak ditemukan di negara-negara tropis dan kepulauan, termasuk Indonesia. Media tanam ini memiliki sifat yang mudah menyerap dan menahan air, sehingga sering digunakan baik sebagai campuran tanah maupun sebagai pengganti tanah.Cocopeat memiliki pori-pori yang memudahkan masuknya sinar matahari dan pertukaran udara. Selain itu, cocopeat mengandung enzim dari jamur, yaitu Trichoderma molds, yang dapat membantu mengurangi penyakit dalam tanah.
Pengertian Cocopeat
Cocopeat sering di sebut juga coco coir atau coco fiber yaitu salah satu alternatif media tanam yang bisa digunakan untuk budidaya berbagai jenis tanaman, contohnya dengan cara hidroponik. Media tanam ini terbuat dari sekam atau tempurung.
buah kelapa yang diolah sedemikian rupa sehingga menjadi butiran-butiran seperti serbuk kayu.Kulit padi biasanya diperoleh dari limbah rumah tangga atau perusahaan yang menggunakan bahan baku buah kelapa untuk produknya.Di Indonesia, pohon kelapa tumbuh subur di seluruh wilayah indonesia.
Cocopeat Terbuat dari Serbuk Sabut Kelapa
Indonesia dikenal kaya akan pohon kelapa yang tumbuh subur, dan hampir setiap bagian dari kelapa, mulai dari akar hingga buahnya, sering dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.
Buah kelapa biasanya digunakan sebagai bahan baku untuk berbagai produk, dan limbah yang dihasilkan seringkali tidak dimanfaatkan secara optimal. Salah satu cara memanfaatkannya adalah dengan mengolah sekam atau tempurung buah kelapa menjadi cocopeat, sebuah material yang mulai dikenal sejak awal tahun 1990-an. Sejak saat itu, permintaan terhadap cocopeat yang terbuat dari serbuk sabut kelapa terus meningkat karena berbagai keunggulannya.
Cocopeat memiliki kemampuan menyerap air yang sangat baik dan tidak meninggalkan sisa zat berbahaya, menjadikannya ramah lingkungan. Selain itu, cocopeat juga tahan terhadap hama karena tidak mudah dihinggapi jamur dan bakteri patogen.
Manfaat lainnya dari cocopeat adalah kemampuannya dalam mempertahankan kelembapan. Ini sangat penting untuk menjaga agar tanaman tidak cepat layu, berkat kemampuannya dalam menyimpan air.
Cara Membuat Cocopet dari Sabut Kelapa
Cara membuat cocopet dari sabut kelapa, Cocopeat yang terbuat dari serbuk sabut kelapa memiliki banyak keunggulan dan tersedia di pasaran. Namun, Anda juga dapat membuatnya sendiri di rumah dengan alat sederhana. Berikut adalah panduan ringkas untuk membuat cocopeat di rumah:
Bahan yang diperlukan:
– Sabut kelapa
– Alat press
– Ayakan
– Toples
– Air
– MOL (mikroorganisme lokal)
Langkah-langkah:
1. Basahi Sabut Kelapa
Basahi sabut kelapa terlebih dahulu dengan menyiraminya menggunakan air. Ini bertujuan agar sabut kelapa tidak terlalu keras saat dipotong.
2. Potong Kecil & Jemur
Setelah dibasahi, potong sabut kelapa menjadi bagian-bagian kecil menggunakan golok atau alat pemotong lainnya. Setelah dipotong kecil, jemurlah potongan tersebut di bawah sinar matahari langsung selama beberapa jam. Penjemuran ini akan mempermudah proses penghalusan. Setelah kering, lanjutkan ke proses penghalusan.
3. Haluskan & Saring
Haluskan potongan sabut kelapa menggunakan alat press atau blender hingga mencapai tekstur yang diinginkan. Setelah itu, ayak atau saring untuk mendapatkan serbuk yang lebih halus. Simpan serbuk yang sudah diayak di wadah seperti toples bekas.
4. Campur dengan MOL
Campurkan serbuk sabut kelapa dengan air bercampur MOL dan rendam selama satu hari. Untuk campurannya, gunakan 1 liter air, 50 cc urine kelinci, dan 100 cc air cucian beras. Perendaman ini bertujuan untuk memperkaya nutrisi dalam cocopeat sehingga hasil penyemaian menjadi lebih baik.
5. Saring Kembali
Setelah sehari direndam, saring kembali menggunakan ayakan atau saringan untuk mengurangi sisa air. Tiriskan sabut kelapa yang sudah disaring, dan cocopeat siap digunakan sebagai media tanam.