Mengetahui Proses Produksi Dengan Hammer Mill. Hammer Mill adalah mesin yang dirancang untuk menghancurkan dan mengubah bahan menjadi partikel berukuran lebih kecil melalui serangkaian pukulan berulang. Proses ini dilakukan dengan memaparkan material pada benturan yang berkelanjutan.
Hammer Mill adalah salah satu mesin penggiling yang paling umum digunakan dalam industri farmasi, kimia, dan makanan. Mesin ini terdiri dari beberapa palu yang dipasang pada rotor yang berputar di sekitar poros pusat dan dikelilingi oleh wadah logam yang kokoh. Biasanya, terdapat minimal empat palu atau lebih, tergantung pada desain dan kebutuhan aplikasi penggilingan.
Mengetahui Proses Produksi Dengan Hammer Mill
Proses produksi dengan hammer mill adalah metode penghancuran material menggunakan palu-palu berkecepatan tinggi yang dipasang pada rotor. Metode ini banyak digunakan di berbagai industri, seperti pakan ternak, biomassa, pengolahan limbah, hingga pertanian. Berikut adalah detail langkah-langkah dalam proses produksi menggunakan hammer mill:
1. Pengisian Bahan Baku
Bahan baku dimasukkan melalui feed hopper. Bahan baku ini bisa berupa biji-bijian, serbuk kayu, sekam, bahan organik (jerami, rumput), atau bahkan limbah industri.
Biasanya, bahan harus memiliki ukuran yang sesuai sebelum masuk ke dalam hammer mill, sehingga ada proses pra-pemotongan atau penggilingan kasar.
2. Proses Penghancuran (Crushing)
Palu-palu yang terpasang pada rotor berputar dengan kecepatan tinggi di dalam ruang penghancur. Ketika bahan baku masuk, palu tersebut akan memukul material secara terus menerus.
Proses pemukulan ini menghasilkan penghancuran mekanik, di mana material dipecah menjadi partikel-partikel yang lebih kecil melalui benturan berulang kali.
Palu bekerja dengan gaya pukul (impact), tekanan, dan gesekan.
3. Pengayakan (Screening)
Setelah dihancurkan, material akan didorong melalui screen atau saringan yang terletak di bagian bawah atau samping hammer mill.
Ukuran partikel yang dihasilkan bergantung pada ukuran lubang di saringan. Jika material terlalu besar, akan terus berputar di dalam ruang penghancur hingga ukuran partikel sesuai dan dapat melewati saringan.
Saringan dapat diganti dengan ukuran yang berbeda untuk mengatur ukuran hasil produk sesuai kebutuhan.
4. Pemisahan Produk Akhir
Setelah partikel berhasil melewati saringan, mereka akan keluar dari hammer mill melalui saluran keluar (discharge port) dan dikumpulkan untuk proses berikutnya.
Material yang sudah dihancurkan dapat dipindahkan menggunakan conveyor, blower, atau gravitasi tergantung pada desain dan aplikasi sistem produksi.
5. Pengendalian Ukuran Partikel
Ukuran produk akhir sangat bergantung pada kecepatan putaran rotor, ukuran palu, jarak antar palu, dan ukuran lubang saringan.
Ukuran partikel yang dihasilkan bisa berkisar dari kasar hingga sangat halus, sesuai dengan aplikasi seperti pembuatan pakan, serbuk kayu, atau bahan bakar biomassa.
6. Penggunaan dan Aplikasi
Dapat digunakan untuk menggiling bahan pakan menjadi partikel kecil untuk memudahkan proses pencampuran dan pencernaan oleh hewan.
Dapat digunakan dalam industri pertanian. Hammer Mill dapat digunakan untuk penghancuran jerami, rumput, atau dedak untuk dijadikan pupuk organik atau pakan.
Hammer mill dapat menghancurkan bahan organik seperti kayu atau tanaman untuk bahan bakar alternatif untuk biomassa.
Dalam industri pengolahan limbah, hammer mill dapat dengan mudah menghancurkan limbah padat agar lebih mudah diproses lebih lanjut atau diolah menjadi kompos.
Kelebihan Menggunakan Hammer Mill:
Hammer mill dapat menghancurkan material dalam jumlah besar dengan cepat dan dapat mengolah berbagai jenis bahan dengan ukuran dan kekerasan yang berbeda. hammer mill juga memiliki desain mesin yang sederhana dan mudah dioperasikan serta komponen yang mudah dibongkar pasang untuk perawatan rutin.
Tantangan dan Pemeliharaan:
Keausan Komponen pada palu dan saringan sering mengalami keausan karena gesekan dan benturan terus-menerus, sehingga perlu diganti secara berkala.
Konsumsi Energi karena mesin ini membutuhkan energi yang cukup besar tergantung ukuran dan kecepatan rotor.
Kebisingan. Hammer mill menghasilkan tingkat kebisingan yang tinggi selama operasi.
Hammer mill sangat efektif dalam berbagai aplikasi industri, terutama untuk bahan keras dan padat yang membutuhkan proses penghancuran dan penggilingan dalam skala besar.
