Untuk kamu yang penggemar bawang bombay, akan senang apabila pengeluaran kamu untuk bawang bombay mengurang. Tidak hanya mengurang saja namun kebutuhan bawang bombay tercukupi dan bisa menambah kegiatan yang sehat. Salah satu cara untuk mencapai hal tersebut yaitu dengan bertanam bawang bombay. Bagaimana cara untuk budidaya bawang bombay dalam pot walaupun berada di rumah?
Di lingkungan rumah orang-orang sering ada halaman yang berisikan tanaman-tanaman tertentu. Jika tidak ada halamannya ada juga yang menggunakan pot sebagai tempat untuk menanam tanaman. Dengan menanam bawang bombay dalam pot kamu bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan tidak mengeluarkan uang seperti biasa jika membelinya langsung.
Cara Budidaya Bawang Bombay Dalam Pot
Untuk cara menanam bawang sebenarnya tidak jauh berbeda untuk tiap jenisnya. Namun tetap ada perbedaan yang signifikan dalam menanam bawang biasa dan bawang bombay. Ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan dan lakukan untuk budidaya bawang bombay ini.
1. Waktu Tanam
Ada waktu atau musim terbaik untuk menanam bawang bombay. Bawang bombay baiknya melukakan penanaman saat musim kemarau. Hal tersebut karena bawang bombay butuh sinar matahari yang banyak, minimal 10 jam dalam satu hari.
Walaupun pada musim kemarau, tidak memungkiri bahwa tanaman bawang bombay tetap membutuhkan air. Jaga juga pH tanah pada tanaman bawang bombay. Besaran pH tanah yang ideal untuk tanaman bawang bombay adalah 5,55-6,5.
2. Bibit Bawang Bombay
Bibit bawang bombay berasal dari umbi bawang bombay yang masih bagus. Bawang bombay sendiri memiliki varietasnya. Untuk awal-awal kamu bisa memilih antara ingin menanam bawang bombay merah atau bawang bombay putih.
Pastikan umbi bawang bombay masih layak pakai yang berarti tidak busuk dan tidak cacat. Semakin bagus bibit bawang bombay maka akan semakin mudah juga dalam pertumbuhan hingga panennya. Lakukan penyemaian dahulu pada bibit bawang bombay sebelum proses penanaman.
3. Media Tanam
Ukuran pot bisa menggunakan ukuran berapa saja, namun pada artikel ini akan menggunakan pot berukuran 30×40 cm. Atau bisa menyesuaikan ukuran pot dengan ukuran bawang bombay yang kamu miliki.
Isi pot yaitu media tanam terdiri dari campuran tanah, pupuk, dan arang sekam dengan perbandingan 1:1:1. Setelah media tanam sudah siap maka siram dahulu dengan air. Biarkan selama 1-2 hari sebelum proses penanaman.
4. Proses Penanaman
Pastikan umbi bawang bombay yang dipilih sudah benar-benar kering. Buat lubang di tengah media tanam dan masukkan umbi bawang bombay yang telah kering. Tutup kembali tanah yang sudah dilubangi dengan menyisakan tunas dari hasil penyemaian.
Jika menggunakan pot yang besar, dalam satu pot bisa memasukkan beberapa umbi bawang bombay. Jangan lupa beri jarak kira-kira sekitar 15 cm tiap umbi bawang bombay. Dalam artikel ini dengan pot ukuran 30×40 cm bisa menanam hingga 3 umbi bawang bombay.
5. Perawatan Bawang Bombay
Agar dapat tumbuh dengan baik, tanaman bawang bombay perlu dirawat secara berkala. Satu minggu setelah proses penanaman, lakukan penyulaman pada tanaman bawang bombay. Melakukan penyulaman bertujuan untuk memisahkan bibit yang mati maupun bibit yang tidak dapat bertumbuh dengan baik.
Penyiraman tetap dilakukan paling tidak 2 kali sehari. Waktu penyiraman paling baik biasanya pada pagi hari dan sore hari. Dalam penyiraman jangan banyak-banyak apalagi sampai air menggenang. Genangan air dapat menyebabkan bawang bombay cepat busuk.
6. Pemupukan
Bisa menggunakan pupuk organik atau pupuk kandang. Pemberian pupuk biasanya dilakukan pertama kali saat tanaman bawang bombay sudah berumur 10 hari. Untuk selanjutnya pupuk bisa diberikan lagi setiap 10 hari jika mau.
7. Panen
Panen dari bawang bombay biasanya berbeda-beda tergantung varietasnya. Pada umumnya bawang bombay panen setelah berumur 4-5 bulan. Cara memanennya adalah dengan cabut perlahan sambil membersihkan kotoran tanah yang menempel pada bawang bombay. Panen baiknya dilakukan pada pagi hari atau sore hari agar kualitas bawang bombay tetap terjaga.